Rabu, 29 Agustus 2012

ASAL MULA PEMPEK


Keraton, yang sekarangtermasuk bilangan Kampung Masjid Agung dan Masjid Lama.Warga etnik Tionghoa mencari penghidupan tetap di Kota Palembang dengan cara berdagang.Dahulu, dalam ucapara adat tertentu, mereka menyajikan makanan berbahas dasar ikan dan sagu untukkeperluan adat. Baru pada 1916, penganan itu dijual oleh seorang keturunan Tionghoa bernama Sipek.Ia menjajakan dagagangannya degan berkeliling. Makanan ini laris dan sangat disukai, sayangnyamakanan ini belum memiliki nama. Anak-anak muda yang selalu menunggu Sipek lewat, dengan tidak sabat memanggil Sipek begitumelihatnya di kejauhan, Pek, Pek, Sipek, mampir sini. Mereka berharap Sipek cepat-cepat menghampiri saat mendengar panggilan mereka.Orang-orang lalu menyebut makanan tidak bernama itu Sipek, sesuai dengan nama penjualnya. Namun,lama-kelamaan pengucapannya berubah menjadi pempek atau empek-empek.Pempek ini dikenal sebagai makanan khas Palembang. Dengan bahan dasar yang sama,pempekberkembang menjadi berbagai macam jenis. Ada pempek telok, pempek lenjer, pempek adaan,pempekkulit, pempek panggan dan lainnya.Setidaknya ada lebih dari 12 jenis pempek saat ini. Pempek biasa disajikan dengan saus kental cokelat serupa kecap yang disebut cuka.Cuka merupakan hasil olahan dari asam jawa, gula merah, cabai, cuka putih, bawang putih dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar